Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Tinta Tumpah

Titik titik tinta itu tumpah Seirama dengan turunnya hujan yang membuat rona tanah berubah menjadi basah Titik titik tinta itu tumpah Bersamaan dengan dentuman jarum jam, yang bergerak maju tak pernah kenal rasa lelah Titik titik tinta itu tumpah Seiring pula dengan jatuhnya hati Kepada seseorang yang salah Hingga akhirnya perasaan antara dua insan itu patah Patah, Tiada asa, hilanglah arah Titik titik tinta itu tumpah Ketika dua insan terpaku menyadari salah dan memilih berjarak dalam ruang dan waktu untuk berpisah, berusaha memperbaiki arah. Titik titik tinta itu tumpah Sementara, dua insan berusaha memperbaiki arah, bukan untuk kembali menjalin rasa yang telah salah Namun, berusaha menaruh harap kepada  Rabb Yang Maha Penyayang, yang membuat rasa cinta tercurah Titik titik tinta itu tumpah Seiring harapan itu berubah menjadi tetes air mata, Air mata yang bersembunyi, bersembunyi di balik doa, doa permohonan kepada  Rabb Yang Maha Membolak-b...

Membangun Rumah di Atas Jembatan yang Rapuh

Tahukah kamu, apa arti kata "jembatan" ? Bagiku, Jembatan itu tempat melintas makhluk Tuhan,  dari satu tempat persinggahan menuju tempat singgah yang lain.   Singkat benar perjalanan melintasi jembatan. Barangkali, bukan secara gramatikal,  menurut diriku itulah sebenarnya makna jembatan. Tapi, bagaimana jika di sekeliling jembatan itu terdapat panorama yang indah? Ah, jika bisa, makhluk Tuhan itu berlama-lama berdiam di atas jembatan, entah untuk menikmati panorama itu  atau sekedar melepas penat atas kesibukan duniawi. Jika jembatan itu kokoh,  makhluk Tuhan itu begitu kagum menggaungkan kekuatan jembatannya,  seakan semua harus tau jika ia telah berdiri di atas jembatan nan kokoh.    Tetapi, jika jembatan itu rapuh, mungkin akan banyak dari mereka yang memilih menghindar daripada melewati.  Dan, dunia, laksana jembatan itu. Apabila kita telisik lebih dalam, akan ditemukanlah sebuah falsafah kehidupan, Bahwa dunia ad...

Sangat “Pemalu”

...Suatu yang harus dipikirkan kembali, ketika kita saat ini menjadi “si pemalu” lebih dari diri kita yang dulu...             Bukan suatu hal yang salah memang, jika perubahan dalam hidup kita terjadi. Seluruh sikap, sistem tubuh, kepribadian dan tentunya usia kita  tak ayal selalu berubah. Dan, salah satu sistem rasa yang mengalami perubahan adalah rasa malu. Bisa jadi, kita yang sekarang, lebih pemalu dari diri kita yang dahulu. Atau, justru hal sebaliknya yang terjadi. Bagaimana dulu, barangkali kalian sama seperti aku, si penulis blog amatiran yang tulisannya sangat tidak berkelas. Yang dahulu, 10 tahun yang lalu, bertingkah sangat nakal dan kini berubah menjadi si pemalu yang tak berkutik sedikitpun dalam suatu adegan humor, paling tidak untuk tertawa. Ya, seperti apapun kalian lebih kurang suatu persamaan antara aku dengan dirimu bahwa: kita sama-sama berubah. Lebih dari itu, sebenarnya ingin aku luruska...

Travel, The Sleep Deprivation

Travel is a bad lighting. Travel is sleep deprivation, stress and pressure. But actually, the ways to truly know a person is to travel with them... Alhamdulillah...,  Setelah sekian lama waktu merasuk sekumpulan ide di kepala, dan pada akhirnya sudah terlambat untuk menceritakan berbagai ide tulisan di kepala ini, menuliskan bagaimana momen terbaik tahun baru yang telah terlewat 27 hari yang lalu atau hanya sekedar menceritakan perjalanan singkat mengelilingi kota di luar Bekasi. Namun, bagaimanapun juga, lembar catatan di bulan Januari ini harus tetap terisi. Perjalanan, berlibur, jalan-jalan, plesiran, atau travelling dalam bahasa Inggris, merupakan sebuah padanan kata yang di dambakan semua orang dari berbagai kalangan. Kegiatan jalan-jalan atau mengunjungi tempat-tempat tertentu menjadi hal yang sangat menyenangkan, dan mampu merubah perasaan suntuk, sedih, kecewa, tertekan menjadi lebih baik dan penuh keceriaan. Dan ternyata di balik semua itu terdapat suatu sisi ...