Tinta Tumpah
Titik titik tinta itu tumpah
Seirama dengan turunnya hujan
yang membuat rona tanah berubah menjadi basah
Titik titik tinta itu tumpah
Bersamaan dengan dentuman jarum jam,
yang bergerak maju
tak pernah kenal rasa lelah
Titik titik tinta itu tumpah
Seiring pula dengan jatuhnya hati
Kepada seseorang yang salah
Hingga akhirnya perasaan antara dua insan itu patah
Patah,
Tiada asa, hilanglah arah
Titik titik tinta itu tumpah
Ketika dua insan terpaku menyadari salah
dan memilih berjarak dalam ruang dan waktu untuk berpisah,
berusaha memperbaiki arah.
Titik titik tinta itu tumpah
Sementara,
dua insan berusaha memperbaiki arah,
bukan untuk kembali menjalin rasa yang telah salah
Namun, berusaha menaruh harap kepada
Rabb Yang Maha Penyayang,
yang membuat rasa cinta tercurah
Titik titik tinta itu tumpah
Seiring harapan itu berubah menjadi tetes air mata,
Air mata yang bersembunyi,
bersembunyi di balik doa,
doa permohonan kepada
Rabb Yang Maha Membolak-balikkan Hati,
Agar hati dua insan diperbaiki
Menuju ketetapan takdir-Nya,
yang semakin pasti.
Titik titik tinta itu tumpah
habis sudah titik titik tinta itu tumpah
Hingga hilang semua salah.
Terukir pula dengannya sebuah sejarah,
sejarah kembalinya dua insan kepada satu arah.
Kepada satu rasa
Bersatu karena-Nya.
---
~ Jihan Awaliya Hakim,
si pencari pelengkap hati.
Rumah, 20 Oktober 2017.
Seirama dengan turunnya hujan
yang membuat rona tanah berubah menjadi basah
Titik titik tinta itu tumpah
Bersamaan dengan dentuman jarum jam,
yang bergerak maju
tak pernah kenal rasa lelah
Titik titik tinta itu tumpah
Seiring pula dengan jatuhnya hati
Kepada seseorang yang salah
Hingga akhirnya perasaan antara dua insan itu patah
Patah,
Tiada asa, hilanglah arah
Titik titik tinta itu tumpah
Ketika dua insan terpaku menyadari salah
dan memilih berjarak dalam ruang dan waktu untuk berpisah,
berusaha memperbaiki arah.
Titik titik tinta itu tumpah
Sementara,
dua insan berusaha memperbaiki arah,
bukan untuk kembali menjalin rasa yang telah salah
Namun, berusaha menaruh harap kepada
Rabb Yang Maha Penyayang,
yang membuat rasa cinta tercurah
Titik titik tinta itu tumpah
Seiring harapan itu berubah menjadi tetes air mata,
Air mata yang bersembunyi,
bersembunyi di balik doa,
doa permohonan kepada
Rabb Yang Maha Membolak-balikkan Hati,
Agar hati dua insan diperbaiki
Menuju ketetapan takdir-Nya,
yang semakin pasti.
Titik titik tinta itu tumpah
habis sudah titik titik tinta itu tumpah
Hingga hilang semua salah.
Terukir pula dengannya sebuah sejarah,
sejarah kembalinya dua insan kepada satu arah.
Kepada satu rasa
Bersatu karena-Nya.
---
~ Jihan Awaliya Hakim,
si pencari pelengkap hati.
Rumah, 20 Oktober 2017.
Mantul, buatkan video nya
BalasHapus