Fenomena Ambis (Ngambis)

“Wih, ini anak ambis banget sih, gue aja belum ngerjain itu PR...!”


“Ya Ampun! Ngambis benget nih Bro! gue aja baru selesai nge-rangkum halaman 2, Dan Lo udah ada di halaman 10,, Gils, Gils!!”


Yak, Alhamdulillah..

Setelah sekian ratus jam lamanya aku tinggalin blog ini,
Daan,, akhirnya bisa melahirkan kembali sebuah tulisan yang mengangkat sebuah kata yang begitu fenomenal di kalangan remaja Indonesia, khusunya di daerah Bekasi ..*sok jadi penulis terkenal J* . Ya, karena pekan ini menjadi pekan UAS buat para pelajar di beberapa daerah Indonesia, kata "Ngambis" ini, seakan menjadi hal lumrah terucap di antara pelajar...

So, mari kita lihat bahwa sebuah kata “Ambisius” pada saat ini sangat sering terdengar di kalangan pelajar (khusunya anak SMA/SMK  sederajat) . Bukan kata Ambisius secara lengkap yang kita dengar memang, tetapi kata “Ambis” atau “Ngambis”.

Ngambis atau Ambis adalah sebuah kata yang ditujukan kepada siswa yang melakukan kegiatan belajar ketika pelajar lain sedang bersantai ria (umumnya saat jam kosong) atau ditujukan untuk orang-orang yang mengerjakan tugas -PR atau tugas sekolah- secara keras ketika yang lain belum memulai mengerjakan tugas itu *atau mager ngerjain PR-nya.. :D*  

Yah, itu definisi singkat yang aku coba simpulin dari sekian banyak peristiwa pengucapan dua kata fenomenal itu :D. Peristiwa pengucapan itu contohnya aja kayak kalimat awal dalam tulisan ini.
Kalimat yang mengandung kata ini memang bakalan banyak kita dengar nih entah di kelas, di luar jam kelas, di kantin, di masjid sekolah, dan banyak tempat lainnya..


Namun, sebenarnya ada sesuatu yang aku rasa aneh dengan hal ini, dengan berbagai pengucapan kata "ambis" ini. Jujur, terkadang akhir-akhir ini aku melihat bahwa “belajar” itu menjadi sebuah kegiatan yang menunjukkan kalau seseorang itu “ambis”, padahal “belajar”  kan nggak sesempit itu pengertiannya. Bahkan, aku yakin seluruh kaum pelajar juga paham (banget) kalau belajar nggak selalu harus melalui buku-buku teks pelajaran, melalui pergaulan dengan teman sebaya, ikut ekskul di luar jam sekolah itu juga termasuk “belajar”.

Tulisan singkat ini aku tulis karena kekhawatiran-ku ketika saat ini para pelajar menjadi amat latah mengucapkan kata ini. Kata yang sejauh ini cukup aku takutkan dapat mengubah mindset “Si Pembelajar” yang di katain “Ambis” ini untuk merubah kebiasaan positifnya ke arah negatif dan lebih parah bahwa “Si Pembelajar” itu perlahan ngerasa bahwa dia udah ngelakuin hal yang salah kalau selalu buka buku pelajaran, belajar keras sebelum ujian atau mengambil ilmu dari proses belajarnya  itu.

Nah karena itu, melalui tulisan ini, Aku banyak berharap kita sebagai remaja walaupun udah sangat hafal dengan makna “Ambis” atau “Ngambis” ini, kelak ga mengartikan kalau orang yang belajar atau baca-baca buku pelajaran di waktu jam senggang sekolah atau mereka yang ngelakuin hal yang semisal dengannya sebagai orang yang berbeda dengan serangkaian agenda kekinian, justru hal ini patut ditiru perilakunya dan nggak malah menjadikan kita kehilangan makna sesungguhnya dari belajar serta ketulusan mengerjakan tugas dari guru, dan tentunya ga menghilangkan kemampuan bersosialisasi kita di sekolah.

Because, learning is fun..

P.s: tulisan ini kelak akan aku revisi, dengan sedikit tambahan cerita serta quotes keren, di akhir tulisan. Insya Allah.. :)


Komentar

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung di blog saya yang sederhana ini.
Silakan berkomentar dengan bahasa yang sopan tanpa mengandung unsur SARA. :)

Yang Mungkin Terlewatkan

Jodoh

Perjalanan Menuju Cahaya (2)