Perjalanan Menuju Cahaya (2)
Pada akhirnya,
Hari terakhir mengajar di SDN Duren Jaya 4, menjadi hari yang penting, dimana aku paham, betapa berartinya bila ilmu itu dapat dibagikan dan bermanfaat..
Hari Kamis telah datang, aku yang memang sudah berniat untuk datang lebih awal, berusaha menepati ucapannya. Bangun pagi, bersiap untuk pergi mengajar, dan tidak lupa meminta do'a Ibu supaya lancar kegiatannya. Alhamdulillah, semesta seperti mendukungku, aku tidak telat.. hehe.. :), begitu pula sahabatku, Ratna, meskipun tanpa Chita yang sedang berhalangan hadir kala itu.
Sesuai dengan rencana, aku sudah tau kalau hari ini semua adik-adik di SD tersebut telah selesai menerima materi keagamaan. Hari ini hari bermain "Games" dan pemberian kesan-pesan dari adik-adik SDN Duren Jaya 4, untuk kami semua, pengajar sementara. Keseruan dan kegembiraan menjadi seorang pembelajar harus diwujudkan hari ini.
Akhirnya, aku, Ratna, dan sahabatku yang lain, Nanda, sepakat untuk membuat games yang seru dan bermanfaat bagi adik-adik.
Salah satunya, Games 7, games yang dirancang untuk melatih ketelitian dan ketangkasan siswa kelas 5 SD yang kami ajar waktu itu. Permainan ini dilakukan dengan membuat lingkaran besar sesuai dengan jumlah anak-anak yang hadir di kelas, setiap anak harus mengucapkan bilangan 1 hingga tak terhingga, ketika terdapat bilangan kelipatan 7, anak tersebut harus mengucap "Allahu Akbar !". Apabila ada siswa yang salah mengucap bilangan atau tidak menjalankan peraturan yang dibuat, harus disisihkan dari siswa yang lain.
Seperti umumnya anak-anak SD, bilangan perkalian, utamanya perkalian 7, tak semua siswa hafal dan memahaminya.Tentu, banyak siswa gagal dalam permainan ini, dan.. banyak yang diberi "hukuman". Selain games itu, ada banyak games lainnnya, seperti games Story Telling, dan games "Mencari Rumah".
Setelah selesai bermain games, adik-adik yang mendapat "hukuman" atau tantangan untuk maju ke depan kelas, satu per satu kami beri hadiah. Jujur, tak banyak hadiah yang dapat kami beri waktu itu, karena terbatasnya waktu untuk menyiapkan hadiah, buku maupun pensil yang kami beli, tidak terlalu kami perkirakan banyaknya, sehingga pada akhirnya tidak mencukupi jumlah adik-adik yang hadir di hari Kamis.
( Sejujurnya, bagi diriku sendiri, bagian untuk ngasih "hadiah" ini cukup bikin sedih..:(, karena hadiah yang kurang, adik kelas 5 ada yang ngambek..)
Pembagian hadiah telah usai, bagian yang memang aku tunggu-tunggu akhirnya tiba. Menulis kesan-pesan !
Ya, aku dan Ratna yang sudah menyiapkan 24 lembar kertas putih sebagai tempat untuk menulis kesan-pesan. 24 kertas itu kemudian dibagikan kepada adik-adik oleh Ratna dan Nanda. Kami menunggu mereka selesai menuliskan isi hatinya selama 20 menit, sambil menikmati riuh rendah suara-suara mereka yang saling bersahutan satu sama lain. Ah.. ini bagian yang benar-benar dabest lah, pokoknya.. hehe.. :).
Waktu itu, waktunya hampir habis, sekitar 30 menit lagi, kegiatan akan selesai. Sebelum waktu kami untuk berbagi ilmu benar-benar habis, setelah kami mengambil kertas dari mereka satu per satu, kami mengambil beberapa foto bersama mereka, generasi muda, penerus bangsa.. :")
Yap.. bel pun berbunyi, aku dan sahabatku yang lainnya menyalami adik-adik satu per satu hingga ruang kelas sepi dari suara mereka, tawa keras mereka dan wajah lucu mereka..
Ya..
Sedih, tapi senang..
Kegiatan pesantren ramadhan ini, akan selalu terkenang dalam hidupku.. :))
Kegiatan pesantren ramadhan ini, akan selalu terkenang dalam hidupku.. :))
***
Seperti itulah kegiatan terakhir berbagi ilmu di SDN Duren Jaya 4, semoga kegiatan ini dapat aku ulangi lagi di Ramadhan tahun depan..
***
"Langkah terbaik untuk belajar memahami suatu ilmu, adalah dengan mengajarkannya"
![]() | ||
Selfie.. |
![]() | |
Kesan yang ditulis oleh tangan mungil siswa kelas 5 SD, singkat tetapi selalu melekat dalam ingatan. |
![]() |
Gaya bebas, tapi keren :D |
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung di blog saya yang sederhana ini.
Silakan berkomentar dengan bahasa yang sopan tanpa mengandung unsur SARA. :)