Puisi Untuk Ibu

Ibu,
Sempat terbesit di benakku
Untuk membalas seluruh jasamu
Jasamu yang begitu besar untukku,

 Engkaulah, Wahai Ibunda
Yang telah membesarkanku hingga aku dewasa,
Mendidikku dengan ketulusanmu,
Mengajariku tanda-tanda kebesaran Allah di muka bumi ini,

 Adakah Engku tahu Ibu ?
Sungguh aku ingin sekali membalas seluruh jasamu Untukku..
Tapi, Kini aku tahu Wahai Ibunda..
Bahwa, Satu helaan nafasmu untuk melahirkanku,
Tak'kan bisa terbayar..
Walaupun aku menggendongmu untuk berthawaf mengelilingi Ka'bah...

 Oh, Ibu...
Aku sungguh mencintaimu,
Semoga kelak, Allah membalas semua jasa dan kasih sayangmu untuk diriku,
Dengan Jannah..
Aamiin..^^
Ibuku Tercinta.. :)

Komentar

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung di blog saya yang sederhana ini.
Silakan berkomentar dengan bahasa yang sopan tanpa mengandung unsur SARA. :)

Yang Mungkin Terlewatkan

Jodoh

Jodoh Bagi setiap orang di dunia ini, jodoh atau pasangan dalam hidupnya merupakan hal yang sangat istimewa. Pendamping diri sehidup, semati. Ya, mungkin buat yang belum dipertemukan tetap selalu bersabar ya, mudah-mudahan segera bertemu. :))     - aamiin - Nah, buat jomblo seperti Saya, dan para pencari jodoh sejati. Sebelum mencari si doi yang bakalan jadi jodoh kita.. Mungkin segala pesan tentang pencarian jodoh, dapat tersirat lewat puisi yang saya posting ini ya.. Puisi ini bukan buatan saya, tapi dari salah satu penulis puisi yang membawa namanya dengan nama " Peyempuan ".. :) --------------------------------------------------------------------- Ia tercipta tapi belum tentu menemukanmu Ia ada tapi belum tentu mengenalmu Ia mengenalmu tapi belum tentu menaruh rasa padamu Ia menaruh rasa, tapi belum tentu mengungkap "aku padamu" Boleh jadi Ia mengungkap cinta Tapi bagaimana jika Ia tak seperti yang kau harap-harap ? Boleh jadi Ia seperti ya...
Baca selengkapnya

Perjalanan Menuju Cahaya (2)

Gambar
Pada akhirnya,  Hari terakhir mengajar di SDN Duren Jaya 4, menjadi hari yang penting, dimana aku paham, betapa berartinya bila ilmu itu dapat dibagikan dan bermanfaat.. Hari Kamis telah datang, aku yang memang sudah berniat untuk datang lebih awal, berusaha menepati ucapannya. Bangun pagi, bersiap untuk pergi mengajar, dan tidak lupa meminta do'a Ibu supaya lancar kegiatannya. Alhamdulillah , semesta seperti mendukungku, aku tidak telat.. hehe.. :), begitu pula sahabatku, Ratna, meskipun tanpa Chita yang sedang berhalangan hadir kala itu. Sesuai dengan rencana, aku sudah tau kalau hari ini semua adik-adik di SD tersebut telah selesai menerima materi keagamaan. Hari ini hari bermain "Games" dan pemberian kesan-pesan dari adik-adik SDN Duren Jaya 4, untuk kami semua, pengajar sementara . Keseruan dan kegembiraan menjadi seorang pembelajar harus diwujudkan hari ini. Akhirnya, aku, Ratna, dan sahabatku yang lain, Nanda, sepakat untuk membuat games yang seru ...
Baca selengkapnya